Minggu, 17 Oktober 2010

Ucapan, Tindakan dan pemikiran Matshusuita dalam bidan pelayanan

1. Berorientasilah Pada Kebutuhan Konsumen
Kebutuhan konsumen akan produk dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan merupakan suatu ”kontrak” tidak tertulis antara perusahaan dengan konsumen, dimana perusahaan harus bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban melaksanakan kontrak tersebut dengan menghasilkan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
2. Iklan Bukan Hanya Dipergunakan Untuk Meningkatkan Penjualan, Tetapi Juga Merupakan Sarana Yang Efektif Dalam Meningkatkan Nilai Dan Citra Produk Perusahaan.
”Peranan para produsen serta alasan kehadiran mereka di tengah-tengah masyarakat adalah untuk membuat barang-barang berkualitas yang oleh masyarakat dianggap bermanfaat dan menguntungkan. Tugas produsen jauh melebih itu, karena dia juga harus memberitahukan kepada publik sepenuhnya tentang barang-barang yang dihasilkannya. Mengenai setiap produk baru produsennya berkewajiban menerangkan kepada para konsumen bagaimana barang yang diproduksinya itu dapat membantu meningkatkan taraf kehidupan setiap hari. Inilah yang dinamakan iklan. Tujuannya tidak saja untuk meningkatkan penjualan tetapi juga menyampaikan kepada masyarakat kabar baru yang menggembirakan. Dalam kaitan itu pengiklanan kelihatannya banyak menyerupai suatu misi keagamaan.” (Konosuke Matsushita)

3. Pelayanan Purnajual Merupakan Faktor Penting Dalam Menunjukkan Citra Positif Perusahaan Kepada Konsumen.
”Pelayanan purna jual merupakan kunci dalam memelihara konsumen atau langganan. Betapapun bagusnya produk yang anda pasarkan, kalau anda tidak menyediakan pelayanan purna jual yang baik, langganan tidak akan kembali kepada anda. Bahkan si pelanggan akan menyibukkan anda dengan keluhan-keluhannya dan kemudian dia akan beralih kepada orang lain. Produk, penjualan dan pelayanan merupakan trio yang tak terpisahkan satu sama lain. Usaha yang baik tentu akan memberikan buah yang baik pula, dan buah yang baik ini hanya mungkin dicapai melalui pelayanan yang baik. Usaha yang baik memerlukan produk yang baik tetapi juga lebih daripada itu juga memerlukan pelayanan yang baik. Kalau pelayanan baik dapat diberikan suatu usaha akan berkembang mencapai potensinya yang maksimal. Jangan lupakan barang yang telah anda jual dan selalu ingat untuk bertanya bagaimana keadaan barang yang dibeli dari anda itu. Pikirkanlah tentang langganan kita, yang kata kanlah telah menjadi seperti anggota keluarga. Selidikilah keadaan mereka dari waktu ke waktu melalui pelayanan purnajual yang proaktif.” (Konosuke Matsushita)

4. Bersikaplah Persuasif Dalam Menjual

Seorang usahawan yang baik tahu caranya bagaimana bersikap persuasif karena hal ini merupakan senjata penting dalam dunia usaha. Teknik persuasif sangat penting dalam suatu bisnis. Seorang usahawan bisa menaklukkan hati konsumen. Usahawan harus yakin kepada mutu produk-produk atau pelayanan yang mereka jual dan tentu saja tentang nilai dari barang-barang serta pelayanan itu bagi konsumen. Diplomasi persuasif yang baik harus ditunjang juga dengan penampilan yang simpatik dan menarik.
5. Melakukan Produk Pricing Secara Tepat (Mutu Bagus Harga Pantas)
Penetapan harga atas suatu produk harus dilakukan secara tepat sesuai dengan kualitas yang diberikan kepada konsumen. Jika perusahaan yakin bahwa barang yang dihasilkannya telah memiliki stadar kualitas yang baik diantara beberapa produk sejenis yang dilempar ke pasar pihak kompetitor, perusahaan harus percaya diri dalam menetapkan harga bagi produk-produknya.

6. Jangan Pernah Mengabaikan Keluhan-Keluhan Yang Diberikan oleh Konsumen

”Setiap kali saudara ditegur oleh konsumen jangan lupa melihat kemungkinan mengadakan hubungan baik dengan konsumen itu. Perlakukanlah konsumen dengan rasa hormat, carilah apa yang menyebabkan mereka itu kecewa dan cobalah memahaminya. Tangani keluhan mereka itu dengan cara yang pantas. Jangan sekali-kali anda mengabaikan keluhan konsumen, bahkan pergunakanlah keluhan itu sebagai suatu kesempatan untuk berhubungan lebih baik.” (Konosuke Matsushita)
7. Perusahaan Merupakan Abdi Setia Dari Sang Raja (Konsumen)
”Kita harus selalu ingat bahwa langganan adalah raja tetapi juga bahwa tanggung jawab sang raja itu jauh melebihi sekedar hanya memberikan perintah-perintah belaka. Hubungan seperti raja dengan para abdinya itu sekarang kelihatannya menjadi lebih kuat dan ini merupakan gejala yang baik. Tetapi yang lebih tepat dari seorang abdi yang setia, yaitu membantu raja membuat putusan-putusan yang benar.” (Konosuke Matsushita)
Dikutip dari : BUKAN DEMI PERUT SEMATA
Sebuah Etos Dunia Usaha, Suatu Etika Dibidang Manajemen, oleh Konosuke Matsushita
Mei 1984
http://arifperdana.wordpress.com/2007/04/04/ucapan-tindakan-dan-pemikiran-matshusita-dalam-bidang-pelayanan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar